Apakah Anda berencana menggunakan pipa besi sch 40? Pipa jenis ini memang terkenal karena daya tahan dan fleksibilitas penggunaannya untuk berbagai keperluan. Namun, untuk menghindari masalah, Anda harus tahu jenis material yang digunakan untuk pipa besi sch 40.
Carbon Steel
Pada dasarnya, terdapat dua jenis material yang dicampurkan pada pipa besi jenis ini. Ya, meskipun namanya pipa besi, pipa ini tidak terbuat murni dari besi.
Bila pipa ini dibuat dari 100% besi, maka pipa akan mudah teroksidasi dan berkarat. Bila itu terjadi, kebocoran, retak, bahkan patah pada pipa bisa terjadi. Dan, itu bisa menimbulkan masalah saat pipa digunakan untuk mengalirkan zat bertekanan tinggi dan berbahaya bagi lingkungan.
Untuk campuran bahan carbon steel, pipa besi jenis ini akan memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Yang lebih penting, campuran bahan carbon steel juga membuat pipa ini memiliki fitur anti oksidasi.
Karena itu, pipa besi sch 40 dengan campuran carbon steel sangat cocok untuk kebutuhan pipa bertekanan dan suhu tinggi. Lalu, pipa dengan campuran bahan ini juga lebih murah.
Stainless Steel
Pencampuran bahan stainless steel bertujuan untuk memberikan fitur anti karat pada pipa besi sch 40. Dibandingkan dengan carbon steel, fitur anti karat dari stainless steel jauh lebih kuat. Yang menarik, pipa besi sch dengan campuran bahan ini akan memiliki tampilan keren.
Tampilan keren dari pipa besi ini dikarenakan ada campuran berbagai logam di dalam bahan stainless steel. Anda bisa menemukan bahan-bahan seperti carbon, kromium, besi, nikel, dan lainnya.
Harga pipa dengan bahan stainless steel jauh lebih mahal. Tapi, daya tahannya juga lebih baik, dan yang terpenting, pipa besi dengan campuran stainless steel lebih ramah lingkungan.
Penutup
Jadi, apakah Anda sudah tahu jenis bahan apa yang Anda pilih untuk pipa besi sch yang akan Anda pakai? Pastikan memilih bahan yang tepat dan sesuai dengan budget Anda. Dengan cara ini, maka Anda akan mendapatkan manfaat terbesar dari pipa besi sch 40.